Sunday, April 27, 2008

Kelaparan...Mengapa...!?!?

Kelaparan bukan bukan menjadi masalah baru di Indoneia. Dalam beberapa tahun terakhir ini tingkat kematian akibat kelaparan dan gizi meningkat dengan cukup drastis. Beberapa aktivis pun banyak bermunculan seperti yan di lakukan oleh artis Luna Maya. Dia membantu AWP untuk mengkampanyekan tentang program untuk menatasi kelapran ini. Selain datan dari dalam negeri, dari luar negeri pun berdatangan aktivis guna membantu masalah kelaparan dan gizi buruk salah satu lembaga tersebut adalah WFP ( World Food Programme ).

WFP adalah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengatasi masalah kelapran dan gizi buruk di negara-negara berkembang dan miskin. Sampai tahun 2008 ini WFP telah membantu lebih dari 50 jt anak-anak yang terkait dalam masalah izi buruk dan kelaparan.

Beberapa pengamat menyebutkan bahwa penyebab kelaparan gizi buruk dan kelaparan, khususnya di Indonesia adalah beralih fungsinya lahan yang sebenarnya untuk lahan pertanian diubah menjadi lahan ntuk gedun-gedung dan perumahan. Bertambahnya jumlah penduduk tidak diimbangi dengan bertambahnya lahan pertanian. Sebaiknya banyak lahan pertanian yang diubah menjadi perumahan.

Oleh karena itu marilah kita bantu mengatasi kelaparan dan gizi buruk ini. Kita tidak perlu yang terlalu sulit kita dapat melakukannya secara sederhana saja, misalnya dengan membantu tetangga kita yang ada masalah dengan hal itu.

Sunday, March 25, 2007

Band Kelas Papan Atas genteng

oi2... ad yg tao g ma band ini??
pasti pada g tau loe......




myspace matrix layout - http://www.matrixtext.com
band ini paling kocak abis tapi g tau deh kok band ini isa k-bntuk ya?
liat aj yg maen orangnya pada 4G (gokil gaya gaul n' gila) wakawkaw \|^_^|/


tapi gpp yg pntg liat mainnya.... k'lo manggung mainnya top abis
-paling keren musik yg pernah dimainkan (padahal g pernah)
trus band ini kayak band yg gmn gitu.

Pernah buat lagu tapi g sampe abis hehe alias cuma intro doang yg bunyinya cuman
" jreng2 jentulit glodak" Klothak!!!! klek!! (tuh khan sticknya patah).
Tapi jgn salah lho band ini personilnya kompak bgt kemana -mana selalu 2gether.

kayak lagu bikinan kita bareng2 "YOO KITA BERNYANYI BERSAMAAA!!"
contohnya disekolah jajan bareng,kumpul bareng2, ngobrol bareng2 ampe ee* aj ampir barengan mmphhbbruakakak...ahiaks....ahiaks...uhuk..uhuk!!!

dah ah gini aj dolo soalnya g kuat bayar k-warnetnya haha

makan nasi pake garpu
SEE YOU!!!! (EH MANA SENDOKNYA????!!!)

Thursday, March 22, 2007

Banjirr!! kapan kau pergi?!?!

Air kotor berwarna kecoklatan dan kehitaman itu rasanya masih belum mengering dari ingatan kita. Peristiwa banjir besar dan hebat di tahun 2002 lalu sempat membuat kita terpana dan heran mengapa bisa terjadi di kota besar di ibu kota negara, seperti Jakarta.
Kini, air bah itu kembali datang dan menenggelamkan harta benda kita yang tidak ternilai. Tidak tanggung-tanggung, bahkan nyawa saudara kita pun ikut hanyut bersama arusnya yang kian deras.
Kita kembali terkejut dan termenung, kenapa air yang seharusnya "akrab" dengan kita itu mengamuk lagi dan menghancurkan semua yang kita miliki. Takdir ataukah kesalahan semata yang kita harus hadapi bersama? Sampai kapankah Jakarta masih akan terus merajut keakrabannya dengan si 'banjir'?
Ternyata luapan banjir air besar tidak hanya menggenangi daerah-daerah di kota besar DKI Jakarta. Namun, wilayah Banten dan Bekasi juga ikut dirangseki banjir.
Hingga Senin (5/2/2007), warga yang mengungsi akibat banjir di Bekasi jumlahnya mencapai 36.212 orang dan kota Tangerang 15.000 orang. Luas wilayah naas yang terendam banjir di Tangerang dan Bekasi, berada di 48 kecamatan. Dengan jumlah rumah yang terendam di Bekasi mencapai 9.053 rumah dan 3000 rumah di Tangerang.
Di wilayah kota DKI Jakarta saja, wilayah yang terendam air sudah mencapai 35 kecamatan, dari 44 kecamatan dan 257 kelurahan yang ada. Jumlahnya meningkat, dari peristiwa banjir sebelumnya yang hanya terjadi di 33 kecamatan. Sedangkan jumlah pengungsi terakhir yang berhasil didata oleh posko banjir Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) penanggulangan bencana mencapai 189.665 orang, tersebar di daerah DKI Jakarta, Tanggerang dan Bekasi.Jumlah yang tinggi itu, tersebar di wilayah Jakarta Pusat dengan 4.016 orang pengungsinya, 28.357 di Jakarta Timur, 18.799 di Jakarta Barat, 19.218 orang di Jakarta Selatan dan 68.063 orang di Jakarta Utara. Sedangkan jumlah rumah terendam banjir di wilayah Jakarta Pusat mencapai 1.004, 21.488 rumah di Jakarta Timur, 9.517 rumah di Jakarta Barat, 3.443 rumah di Jakarta Selatan dan 25.682 rumah di Jakarta Utara.